BAB
9
PERENCANAAN
DAN KENDALI MANAJEMEN
Persaingan
global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus
menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan
pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional
secara terus menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan,
pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas nasional, perbedaan
dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan
pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap
aktiva, laba dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang
memperumit keputusan manajemen. Pada saat yang bersamaan,
perkembangan seperti internet, konferensi video, dan transfer
elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan pendanaan.
Persaingan
global dan cepatnya penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya
perbedaan nasional dalam praktik akuntansi manajemen. Tekanan
tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi,
pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja, serta
koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint ventures)
dan kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen
perusahaan multinasional untuk tidak hanya menerapkan teknik
akuntansi internal yang dapat dibandingkan, tetapi juga menggunakan
teknik-teknik ini dengan cara yang sama.
- PEMBUATAN MODEL
USAHA
Survey
terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen mengahabiskan lebih banyak
waktu dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa
sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan
terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis
jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi
utama.
- mengidentifikasi
faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di
masa depan.
- merumuskan
teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan
menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau
memanfaatkan perkembangan tersebut.
- mengembangkan
sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
- mentranslasikan
pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang
spesifikasi.
- ALAT PERENCANAAN
Dalam
mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan,
pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu
perusahaan mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing
dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap
kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Salah satu
alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut
kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan
operasi perusahaan.
Alat
keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi dimana
seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan
internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para
perencana perusahaan untuk memperoleh data.
- PENGANGGARAN
MODAL
Keputusan
untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat
penting dalam strategi global sebuah perusahaan mutinasional.
Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar modaldan
prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan
yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal
merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka
penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi
yang diusulkan.
Dalam
lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana
itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi,
risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar,
pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa
dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam
lingkungan domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas
data-data tersebut membuat masalah yang ada bertambah buruk.
- BIAYA
MODAL MULTINASIONAL
Jika
investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas
terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus dikembangkan.
Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek
harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya
modal perusahaan agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate)
ini berkaitan dengan proporsi utang dan ekuitas dalam struktur
keuangan perusahaan sebagai berikut.
Tidaklah
mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional.
Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode
yang populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan
ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di =
ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode. Po =
harga pasar kini saham pada awal periode dan g = ekspektasi tingkat
pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut
Ke = Di/Po + g. Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham, di
kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan multinasional
tercatat, seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g.
Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen
tergantung pada arus kas operasi perusahaan secara keseluruhan.
Pengukur arus kas ini diperumit oleh pertimbangan faktor-faktor
lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat pertumbuhan dividen
suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh kontrol
valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana
lintas batas.
- SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Isu
yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak
merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan
geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan
kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor
pusat.
Tiga
strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan
dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang
dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan strategi
perusahaan :
a) penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi
yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas
dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan
b) penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi
kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi
dan system terkait mereka sendiri.
c) Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi
informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan
aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang untuk
mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan
lokal.
- Masalah Informasi
Akuntan
manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen
perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan
ramalan operasional berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk
setiap kelompok data yang disampaikan manajemen perusahaan harus
menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi
yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini faktor-faktor
lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn
secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan
multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen
doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi
terhadap investasi mereka dalam dolar.- Isu-isu dalam
Pengendalian Keuangan
Pengendalian
keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya
karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
Mengimplementasikan
strategi keuanagn global sebuah MNE
1) Mengevaluasi
sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2) Memberikan
motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan
keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
System
penegndalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan cara yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya system
pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif dan
komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
a) Komunikasi
tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
b) Memperinci
kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
c) Mengawasi
kinerja
d) Mengkomunikasikan
penyimpanan antara kinerja aktual dan neraca kepada pihak-pihak yang
bertanggung jawab.
- Sistem Pengendalian
domestik vs Multinasioanal
Sejumlah
studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak perusahaan
multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam banyak
hal sama dengan yang digunakan secara domestic. David Hawkins
menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :
a) Pertimbangan
kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam
tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
b) Umumnya
akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus
membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi
luar negeri.
c) Untuk
menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi,
pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak
perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama
untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
d) Mantan
eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan
perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus
menggunakan sebnayak mungkin system penegndalian domestik umumnya
karena mereka mencapai tingkat manajemen tertinggi denagn menguasai
sistem domestik.
- Penganggaran
Operasional
Setelah
tujuan strategis dan anggaran modal terbuat, selanjutnya manajemen
memfokuskan diri pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka
pendek mencakup pembuatan anggaran operasional atau rencana laba
apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar
bagi peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema kompensasi
manajemen.
Kinerja
keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur dalam mata uang
lokal, mata uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang
digunakan dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada saat menilai
kinerja suatu unit luar negeri dan manajernya. Nilai mata uang yang
berfluktuasi dapat mengubah laba ketika diukur dalam mata uang lokal
dan akan menjadi karugian ketika dinyatakan dalam mata uang negara
asal. Tiga kurs yang mungkin dapat digunakan ketika menyusun draft
anggaran operasional pada awal periode :
a) Kurs
spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
b) Suatu
kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode anggaran (kurs
proyeksi)
c) Kurs
pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah (kurs
penutupan)
- Konsep biaya standar
dan Kaizen
Sistem
penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara
biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen
menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai
tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang
kompetitif.
Konsep Biaya Standar
|
Konsep Biaya Kaizen
|
Penegndalian biaya
|
Pengurangan biaya
|
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
|
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara
terus-menerus
|
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
|
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
|
Standar ditentukan tiap tahun
|
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
|
Analisis variabs didasarkan pada aktual vs standar
|
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya
secara konstan
|
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
|
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai
|
- Evaluasi Kinerja
operasi Luar Negeri
Mengevaluasi
kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem
evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen
puncak untuk :
a) Mempertimbangkan
profitabilitas operasi yang ada.
b) Menentukan
area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
c) Mengalokasikan
sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d) Mengevaluasi
kinerja manajemen.
e) Memastikan
perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
- Choi, Frederick
D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional –
Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar