BAB I
Pengertian
Akuntansi Internasional
Pengertian Akuntansi
Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18).
Mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di
negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi
internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan
transaksi ekspor atau impor.Sampai sekarang ini, negara barat masih
gencar mempromosikan perlunya harmonisasi standar akuntansi
internasional. Tujuan utama upaya tersebut adalah untuk meningkatkan
daya banding (comparability) laporan keuangan terutama bagi
perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia.
Tidak mengherankan jika pihak barat membentuk suatu badan yang
dinamakan International Accounting Standard Committee (IASC), yang
sekarang berubah namanya menjadi International Accounting Standard
Board (IASB). Badan ini bertugas menghasilkan standar akuntansi
internasional (international Financial Reporting Standards – IFRS).
Meskipun keanggotaan
badan tersebut melibatkan negara negara berkembang, negara
barat/kapitalis seperti Amerika, Inggris, Kanada dan Australia tetap
mendominasi konsep akuntansi dan standar akuntansi yang dihasilkan.
Akibatnya, standar akuntansi tersebut umumnya didasari pada konsep
ekonomi kapitalis yang kemungkinan bertentangan dengan kondisi
sosial, ekonomi dan budaya negara berkembang dan khususnya ada yang
bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Pada umumnya Akuntansi
Internasional mencakup bahasan sebagai berikut:
1. Akuntansi keuangan
a. Studi perbandingan
standar akuntansi keuangan yang berlaku di manca negara.
b. Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards).
c. Permasalahan
harmonisasi standar akuntansi secara global.
2. Permasalahan
Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi MNC (Multinational Company)
a. Penjabaran laporan
keuangan anak perusahaan yang dilaporkan dalam mata uang asing.
b. Konsolidasi laporan
keuangan MNC.
c. Analisis laporan
keuangan untuk tujuan evaluasi kinerja MNC.
3. Akuntansi Perpajakan
a. Transfer pricing
b. Perpajakan
Internasional
4. Akuntansi Manajemen
a. Kebijakan pembelanjaan
kegiatan usaha di luar negeri
b. Analisis investasi di
luar negeri
c. Manajemen risiko
valuta asing
d Evaluasi kinerja
kegiatan usaha di luar negeri
5. Auditing
a. Studi perbandingan
standar audit di manca Negara.
b. Studi perbandingan
praktek profesi akuntan publik di manca negara
Ruang lingkup dari
Akuntansi Internasional terdiri dari 2 aspek, yaitu :
1.
Akuntansi internasional membahas gambaran standard akuntansi
dan praktek akuntansi diberbagai negara di dunia serta membandingkan
standar dan praktek akuntansi tersebut pada masing-masing negara yang
dibahas.
2.
Transaksi internasional membahas mengenai pelaporan keuangan,
penjabaran dan transaksi valas, sistem informasi, penganggaran,
system penilaian kerja, perpajakan dan audit internasional. Dalam
aspek ini juga termasuk pembahasan akuntansi manajemen untuk bisnis
internasional. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Akuntansi
Internasional yaitu suatu standar sistem informasi Akuntansi
Internasional dalam pelaporan keuangan untuk kegiatan-kegiatan bisnis
yang melibatkan 2 atau lebih negara serta penerapan praktek-praktek
Akuntansi di berbagai negara.